TUGAS
MATA
KULIAH MISSIOLOGI
JUDUL
Makna
Amanat Agung Menurut Injil Lukas
OLEH:
KELOMPOK III
1. Papi A. Muskanan (0120120183)
2. Ferawati C.H Mo’a (0120120075)
3. Marta M. Seo (0120120131)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
KUPANG
2014
MAKNA
AMANAT AGUNG MENURUT INJIL LUKAS
Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.(Matius 28: 19-20).
Kata-Nya kepada mereka:
"Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara
orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang
pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai
dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim
kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota
ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. (Lukas 24 :
46-49).
Amanat Agung itu demikian
pentingnya, bukan saja karena merupakan misi utama semua gereja, tetapi juga
karena gereja-gereja baru akan terbentuk apabila ada orang-orang yang taat melaksanakan
Amanat Agung tersebut.
Gereja adalah wakil dari Kerajaan
Allah di dunia ini dan diperintahkan untuk membawa berita Injil ke semua
manusia di bumi. Jika kita melihat prioritas dari program-program, berbagai
aktivitas sebuah gereja sekarang ini, kita mungkin bertanya-tanya apakah kita
telah lupa atau bingung akan misi kita sebagai orang-orang percaya.
Berapa banyak program, pertemuan,
dan aktivitas kita yang benar-benar menghasilkan jiwa-jiwa baru? jika kita
tergugah untuk memenuhi Amanat Agung Kristus, maka kita harus menjadi gereja
yang misioner.
Sebuah gereja yang misioner adalah gereja yang melaksanakan misi. Kata
“misi” atau “mission (Inggris)” berasal dari kata Latin “missio” yang diangkat
dari kata “mittere”, merupakan terjemahan dari kata Yunani “apostello”, yang
artinya “mengirim” atau “mengutus”. Secara umum kata misi bisa merujuk pada
pengutusan seseorang dengan tujuan khusus, misalnya misi kesenian, misi budaya,
dan lain-lain. Dalam konteks kekristenan, misi dipahami dalam arti pengiriman
atau pengutusan gereja ke dalam dunia, khususnya melalui sekelompok pekerja yang
disebut misionaris untuk menjangkau orang-orang kepada Kristus sebagai Tuhan
dan Juru Selamat. Dalam perkembangannya, pengertian misi pada saat ini mencakup
makna yang cukup luas, yaitu:
1. Pengiriman atau pengutusan misionari
ke daerah tertentu,
2. Aktivitas yang dijalankan para
misionari,
3. Wilayah geografis di mana para
misonaris bekerja,
4. Lembaga yang mengutus para
misionaris,
5. Ladang misi atau lapangan misi yaitu
dunia non Kristen,
6. Pusat pengutusan misionaris, dan
7. Rangkaian pelayanan yang secara
khusus dimaksudkan untuk menyebarkan agama Kristen dan pendirin jemaat baru.
Istilah “mission” dan “missions”
tidaklah sama. Para ahli misiologi membedakan kedua istilah tersebut. “Mission”
merupakan suatu keseluruhan yang Allah tugaskan kepada gereja, baik itu bersifat
pelayanan kepada Allah, anggota gereja, maupun orang yang belum percaya kepada
Kristus. Sedangkan “missions” merupakan partisipasi gereja dalam tugas pemberitaan
Injil yang Allah percayakan pada gereja-Nya.
Dalam injil Lukas tidak terdapat
perkataan Yesus yang menyuruh murid-murid-Nya keluar untuk memberitakan
datangnya kerajaan Sorga, selain Ia masih hidup. Jadi pelaksanaan Amanat Agung
di lakukan oleh gereja, yang merupakan usaha dalam masa setelah kebangkitan
atau masa yang di riwayatkan oleh Kisah Para Rasul. Tapi yang terpenting dari
sini adalah amanat perpisahan dari Tuhan yang telah bangkit itu:
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias
harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan
lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari
semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku.
Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan
kekuasaan dari tempat tinggi. (Lukas 24: 46-49).
Disini kita mendengar beberapa unsur
baru bahwa:
a. Amanat Agung adalah pengenapan
janji-janji Perjanjian Lama (ayat 47)
b. Isi Amanat agung adalah seruan untuk
bertobat dan penawaran pengampunan dosa, (ayat 47)
c. Para murid yang di panggil menjadi
saksi (ayat 48),
d. Yerusalem adalah titik-pangkal jalan
pekabaran injil atau pelaksanaan amanat Agung ke seluruh dunia,
e. Amanat Agung atau pekabaraan Injil
tidak dapat di lakukan tanpa penyertaan Roh Kudus (ayat 49).
Jadi jika di lihat dari Amanat Agung
menurut Matius Dan Lukas dapat disimpulkan bahwa kedua-duanya merupakan suatu
misi yang di emban Gereja maupun Jemaatnya. Dimana gereja berperan penting
sebagai penyedia atau tempat untuk di laksanakannya misi dan Jemaat berperan sebagai pelaksana atau
yang menjalankan atau mengabarkan Amanat Agung keseluruh dunia. Yang artinya
Amanat Agung adalah suatu perintah yang menjadi tanggung jawab atau misi bagi
Gereja dan jemaatnya.