Kamis, 19 November 2015

Makna Amanat Agung Menurut Injil Lukas



TUGAS
MATA KULIAH MISSIOLOGI
JUDUL
Makna Amanat Agung Menurut Injil Lukas

OLEH:
KELOMPOK III
1.   Papi A. Muskanan        (0120120183)
2.  Ferawati C.H Mo’a       (0120120075)
3.  Marta M. Seo                (0120120131)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG
2014




MAKNA AMANAT AGUNG MENURUT INJIL LUKAS
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.(Matius 28: 19-20).
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. (Lukas 24 : 46-49).
Amanat Agung itu demikian pentingnya, bukan saja karena merupakan misi utama semua gereja, tetapi juga karena gereja-gereja baru akan terbentuk apabila ada orang-orang yang taat melaksanakan Amanat Agung tersebut.
Gereja adalah wakil dari Kerajaan Allah di dunia ini dan diperintahkan untuk membawa berita Injil ke semua manusia di bumi. Jika kita melihat prioritas dari program-program, berbagai aktivitas sebuah gereja sekarang ini, kita mungkin bertanya-tanya apakah kita telah lupa atau bingung akan misi kita sebagai orang-orang percaya.
Berapa banyak program, pertemuan, dan aktivitas kita yang benar-benar menghasilkan jiwa-jiwa baru? jika kita tergugah untuk memenuhi Amanat Agung Kristus, maka kita harus menjadi gereja yang misioner.
Sebuah gereja yang misioner  adalah gereja yang melaksanakan misi. Kata “misi” atau “mission (Inggris)” berasal dari kata Latin “missio” yang diangkat dari kata “mittere”, merupakan terjemahan dari kata Yunani “apostello”, yang artinya “mengirim” atau “mengutus”. Secara umum kata misi bisa merujuk pada pengutusan seseorang dengan tujuan khusus, misalnya misi kesenian, misi budaya, dan lain-lain. Dalam konteks kekristenan, misi dipahami dalam arti pengiriman atau pengutusan gereja ke dalam dunia, khususnya melalui sekelompok pekerja yang disebut misionaris untuk menjangkau orang-orang kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dalam perkembangannya, pengertian misi pada saat ini mencakup makna yang cukup luas, yaitu:
1.      Pengiriman atau pengutusan misionari ke daerah tertentu,
2.      Aktivitas yang dijalankan para misionari,
3.      Wilayah geografis di mana para misonaris bekerja,
4.      Lembaga yang mengutus para misionaris,
5.      Ladang misi atau lapangan misi yaitu dunia non Kristen,
6.      Pusat pengutusan misionaris, dan
7.      Rangkaian pelayanan yang secara khusus dimaksudkan untuk menyebarkan agama Kristen dan pendirin jemaat baru.
Istilah “mission” dan “missions” tidaklah sama. Para ahli misiologi membedakan kedua istilah tersebut. “Mission” merupakan suatu keseluruhan yang Allah tugaskan kepada gereja, baik itu bersifat pelayanan kepada Allah, anggota gereja, maupun orang yang belum percaya kepada Kristus. Sedangkan “missions” merupakan partisipasi gereja dalam tugas pemberitaan Injil yang Allah percayakan pada gereja-Nya.
Dalam injil Lukas tidak terdapat perkataan Yesus yang menyuruh murid-murid-Nya keluar untuk memberitakan datangnya kerajaan Sorga, selain Ia masih hidup. Jadi pelaksanaan Amanat Agung di lakukan oleh gereja, yang merupakan usaha dalam masa setelah kebangkitan atau masa yang di riwayatkan oleh Kisah Para Rasul. Tapi yang terpenting dari sini adalah amanat perpisahan dari Tuhan yang telah bangkit itu:
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. (Lukas 24: 46-49).
Disini kita mendengar beberapa unsur baru bahwa:
a.       Amanat Agung adalah pengenapan janji-janji Perjanjian Lama (ayat 47)
b.      Isi Amanat agung adalah seruan untuk bertobat dan penawaran pengampunan dosa, (ayat 47)
c.       Para murid yang di panggil menjadi saksi (ayat 48),
d.      Yerusalem adalah titik-pangkal jalan pekabaran injil atau pelaksanaan amanat Agung ke seluruh dunia,
e.       Amanat Agung atau pekabaraan Injil tidak dapat di lakukan tanpa penyertaan Roh Kudus (ayat 49).
Jadi jika di lihat dari Amanat Agung menurut Matius Dan Lukas dapat disimpulkan bahwa kedua-duanya merupakan suatu misi yang di emban Gereja maupun Jemaatnya. Dimana gereja berperan penting sebagai penyedia atau tempat untuk di laksanakannya misi  dan Jemaat berperan sebagai pelaksana atau yang menjalankan atau mengabarkan Amanat Agung keseluruh dunia. Yang artinya Amanat Agung adalah suatu perintah yang menjadi tanggung jawab atau misi bagi Gereja dan jemaatnya.