Minggu, 03 April 2016

Bahan Ajar PAK Kelas XI Semester 2



Pelajaran 9
Gaya Hidup Modern
A.    Pengertian Gaya Modern
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, “Gaya Hidup” diartikan sebagai pola tingjkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Kata “modern” sebagai kata benda artinya, sikap prilaku, perbuatan atau tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan zaman. Sedangkan kata “modern” sebagai kata sifat artinya : terbaru, mutakhir (biasanya lebih baik dari sebelumnya). Dengan demikian, gaya hidup modern dapat diartikan sebagai pola terbaru tingkah laku sehari-hari segolongan manusia yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Lalu, apakah yang merupakan tuntutan zaman modern ini? Di antaranya adalah hidup dengan menghargai waktu, karena waktu adalah sesuatu yang dianggap sangat berharga. Bahkan ada yang berkata : waktu adalah uang. Tuntutan lainnya adalah dapat menyusuaikan diri dengan kemajuan teknologi diberbagai bidang, mislanya teknologi dirumah tangga dan dunia kerja. Dunia modern adalah dunia yang ditandai oleh teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Orang yang tidak dapat beradaptasi dengannya disebut ketinggalan zaman, kuno, tidak modern, atau bergerak atau gaptek (gagap teknologi).
Dengan demikian, gaya hidup modern aalah gaya hidup yang menghargai waktu, terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan; terus menerus belajar, karena dunia terus berkembang. Menurut pakar sosiologi, ciri yang membedakan masyarakat  modern dengan masyarakat tradisional diantaranya adalah sportif, menghargai prestasi, menghargai waktu, mobolitas tinggi, bekerja keras, dan hidup dalam tekanan (stres) yang tinggi. Dengan semua itu, masyarakt modern dapat menjadi maju dan semakin maju.
B.     Bentuk-bentuk Gaya Hidup Modern
A.B. Susanto dalam bukunya yang berjudul  Potret-potret Gaya hidup Motroppolis :memaparkan berbagai bentuk gaya hidup modern dikota metropolis seperti Jakarta. Bentuk-bentuk gaya hidup tersebut, antara lain :
1.      Menjadikan “status” sebagai sesuatu yang penting. Salah satu bentuk gaya hidup modern dikota metropolis adalah bahwa seseorang dintadai dengan penampilan dan segala yang dipakainya, misalnya mobil, telpon seluler (HP) sudah sangat umum dikalangan eksekutif, untuk menunjukan tinggi rendahnya jabatan mereka diperusahaan ditunjukan dengan tingkatan harga mobil yang digunakan.
2.      Mobilitas yang tinggi. Pagi Jakarata, siang Medan, esoknya di Singapura, dan kemudian sesudahnya Bali. Itulah contoh mobilitas orang modern dikota metropolis. Karena itu, dunia terasa semakin kecil, jarak antar kota, antar pula, antar negara bahkan antar benua tidak menjadi masalah bagi mereka. Ditempuhnya jarak tersebut, bukan hanya untuk pekerjaan melainkan juga sekedqar jalan-jalan, berbelanja atau menunjungi keluarga.
3.      Berkencarama di tempat-tempat tertentu, seperti kafe, kafe telah menjadi ikon gaya hidup modern. Kafe bagi orang modern, yang dibebani segudang tugas pekerjaan, menjadi tempat yang sangat indah untuk berkengcrama dan melepas kepenatan.
4.      Lunch, golf, dinner (LGD). “Lobi” (istilah yang lazim dipakai untuk mengadakan pendekatan atau mempengaruhi kebijakan orang lain dalam pengambilan keputusan) adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat modern dalam pengembangan usaha mmaupun karier mereka. Lunch, golf dan Dinner, adalah sarana yang telah menjadi gaya hidup modern bagi usaha lobi.
5.      Pernikahan Agung. Orang modern menempatkan pernikahan sebagai suatu momen kehidupan yang perlu dirayakan besar-besaran. Pernikahan durayakan dengan cara yang mewah di gedung-gedung dan ballroom hotel yang mewah pula.
6.      Wisuda. Jika wisuda hanya di lakukan bagi yang lulus serjana, kini wisuda menjadi gaya hidup, yang digunakan untuk merayakan kelulusan pendidikan di jenjang yang lebih rendah, tidak hanya untuk melepas lulusan SMA/SMK, melepas lulusan Taman Kanak-kanak pun seakan wajib dilakukan seremoni wisuda.
7.      Gaya hidup dengan teknologi Komunikasi. Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang amat dahsyat dan turut membentuk gaya hidup modern. Telopon Seluler (HP) membuat dunia terasa berada digengaman tangan sehingga komunikasi dengan orang yang berjarak sangat jauh pun sangat mudah.
C.    Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Modern
1.      Netralitas efektif
2.      Orientasi diri
3.      Universalisme
4.      Prestasi
5.      Spesifikasi


Pelajaran 10
Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern
a.  Materialistis
Materialisme (Kata sifatnya : materialistis) adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu, termasuk kehidupan manusai, di dalam alam keadaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi indera. Bagi penganut paham ini, segala aktivitas hidup mereka diarahkan pada harta benda, uang dan benda-benda berharga serta mengesampingkan nilai kerohanian.
b. Hedonistis
Hedonisme (Kata sifatnya :hedonistis)adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta pora merupakan tujuan hidup, entah itu menyenangkan bagi orang atau tidak.
c.  Individualistis
Individualistis (kata sifatnya : individualistis) adalah paham yang mengangap manusia secara pribadi perlu diperhatikan. Paham ini juga berarti paham yang menghendaki kebebasan berbuat dan menganut suatu kepercayaan bagi setiap orang. Namun, paham ini juga berarti paham yang menganggap diri sendiri lebih penting dari pada yang lain.
d. Konsumerisme
Konsumerisme (Kata sifatnya :konsumeristis) adalah gaya hidup yang suka menghabiskan waktu dan terutama uang untuk berbelanja secara berlebihan (berfoya-foya), bukan hanya benda melainkan juga makanan dan kesenangan. Salah satu indikasi berkembangnya gaya hidup ini dapat dilihat dari makin banyaknya muncul pusat-pusat perbelanjaan yang mewah.





Pelajaran 11
Citra Pelajar Kristen
          Citra Kristen berarti menyelidiki dang mengubah diri terus-menerus sehingga serupa dengan citra Kristus. Kita juga menyebutnya sebagai reformasi diri. Melalui reformasi diri ini diharapkan akan menjadi transformasi dunia sekitarnya. Hal yang sangat mendasar di dalam menampilkan citra diri sebagai pengikut Kristus adalah selarasnya anatara paham mengenai Yesus Kristus yang penuh kasih, rendah hati, tulus, dengan pikiran, perkataan dan perbuatan.
Hidup Bersaksi
          Hidup bersaksi adalah hidup yang melalui pikiran, perkataan dan perbuatan memberitakan karya Kristus yang sudah Mati karena dosa kita(1 Kor. 15:3-4). Mengepa kita harus memberitakannya dalam Yesus Kristus (Injil)?
1. Agar dunia mengenal Allah dalam Yesus Kristus (Yoh 14:7)
2. Yesus mengamatkan kepada kita untuk memberitakan injil kabar kesukaan
3. Sebagai ucapan syukur kita atas karya keselamatan yang kita terima dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus.
          Alkitab memberikan beberapa ciri dan sekaligus identitas gaya hidup bersaksi dari orang-orang percaya antara lain:
a.  Kamu adalah garam dunia (Mat 5:13-16)
b. Kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup (2 Kor 3:3)
c.  Kami adalah kawan sekerja Allah (1 Kor. 3:9)
d. Kamulah ranting-rantingnya (Yoh. 15:5)
e.  Kamu adalah terang dunia (Mat 5:14)
          Berikut disampaikan cara-cara yang dapat dipertimbangkan dalam pemberitaan injil:
1. Tahap pendekataan, kita berupaya untuk menunjukan perilaku, tutur kata yang sudah menjadi gaya hidup kristiani.
2. Jika kedekatan dan keterbukaan sudah terbangun, maka kita bisa memulai menawarkan percakapan tentang iman kita dan iman orang-orang yang kita anggap sebagai panutan.
3. Pada tahap berikut, sduah saatnyya kita memasuki, pokok-pokok iman kita dan bagaimana seharusnya hidup sebagai orang yang percaya kepadd Kristus.
4. Membiarkan orang yang kita dekati itu secara bebas menyatakan keputusannya.
5. Bila dia menyatakan keyakinannya atas keselamatan dalam Yesus Kristus
6. Jika rekan kita itu tidak memberi tanggapan, atau menolak untuk percaya, maka kita tidak perlu kecewa atau berupaya untuk memaksanya.
Hidup Sederhana
          Hidup sederhana berarti hidup dengan seadanya, bersahaja, secukupnya, tidak berlebihan, mislahnya, bila kita ingin makan sehat, tidak harus dengan lauk yang beraneka ragam, sayur dan buah macam-macam pula; kita cukup makan dengan masing-masing satu jenis lauk, sayur dan buah.
          Kaum Puritan, yaitu kelompok Kristen yang memperjuangkan kekudusan dengan hidup sederhana, sangat menekankan apa yang disebut The Spirit of Contentment (mencukupka diri dengan apa yang ada padanya). Menurut mereka itulah rahasia hidup bahagia, di mana orang tidak menyiksa diri dengan berbagai keinginan, nafsu atau ambisi yang mencelekakan.
Berbagi
          Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang hidup berkelimpahan adalah mereka yang bermurah hati dengan berbagi. Sebab, lebih berbahagia mereka yang memberi dari pada yang menerima (Kis 20:35). Seluruh hidup Kristus adalah hidup yang memberi, bahkan Dia memberikan yang paling berharga, yaitu nyawa-Nya sendiri bagi tebusan dosa kita.







Pelajaran 12
Kebudayaan Dan Hubungannya dengan Iman Kristen
          Menurut E.B taylor (seorang antopolog) kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengatahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut J. Verkuyl (seorang teolog) kebudayaan adalah pengerjaan (pengusahaan, pengelolaan) kemungkinan-kemungkinan dalam alam ciptaan oleh manusia.
            Ciri-ciri kebudayaan adalah :
1. Bersifat historis. Manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan maju, yang diwariskan secara turun temurun
2. Bersifat geografis. Kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam, ada yang berkembang pesat dan ada yang lamban, dan ada pula yang mandeg yang nyaris berhenti kemajuannya.
3. Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu. Didalam perjalanan kebudayaan, manusia selalu berusaha melampaui (batas) keterbatasannya. Disinilah manusia terbentur pada nilai, nilai byang mana, dan seberapa jauh nilai itu berkembang?
Ilmu Pengatahuan dan Teknologi serta Seni sebagai Bagian dari Kebudayaan
Ilptek adalah bagian dari kebudayaan. Ilmu pengatahuan berhubungan dengan dorongan manusia atas pengatahuan, pengenalan dan pemahaman. Teknologi berhubungan dengan dorongan manusia atas kemampuan dan penguasaan dunia. Selain itu ada di dalam diri manusia ada dorongan akan keindahan untuk melihat dan mewujudkan apa yang dilihat, dirasakan dan dialami sebagai keiindahan.
Hubungan Iman Kristen dan Kebudayaan
Ada 5 macam sikap umat Kristen terhadap kebudayaan sebagaimana diungkapkan oleh Dr.J.Verkuyl di dalam bukunya, Etika Kristen dan Kebudayaan.
1. Antagonistis atau oposisi
Sikap antagonistis atau oposisi (Menentang, menolak) tehadap kebudayaan ilaha sikap yang melihat pertentangan yang tidak terdamaikan antara agama Kristen dan kebudayaan. Hal ini dikarenakan gereja dan umat individu kerab berkata kubudayaan: menghina Tuhan, menyembah berhala, dan merusak kemanusiaan.
2.      Akomodasi atau persetujuan
Kebalikan dari sikap antagonistis adalah mengakomodasi, menyutujui atau menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang ada.
3.      Dominasi atau Sintesis
Ada juga sikap dominasi gereja terhadap kebudayaan, seperti yang dengan jelas terlihat dalam gereja yang mendasari ajaran teologinya Thoma Aquinas.
4.      Dualisme atau Pengutuban
Yang dimaksudkan dengan sikap dualis/pengutuban (mendua) terhadap kebudayaan ialah pendirian yang hendak memisahkan iman dari kebudayaan.
5.      Pengudusan atau pentobatan
Sikap pengudusan adalah sikap yang tidak menolak, namun juga tidak menerima, tetapi sikap keyakinan yang teguh bahwa kejatatuhan manusia kedalam dosa tidak menghilangkan kasih Allah atas manusia. Allah menawarkan pengamppunan dan kesumbuhan bagi manusia untuk bbertobat, melalui suatu kehidupan yang lebih baik dengan mengalami transformasi kehidupan etika dan moral sesuai dengan kehendak Allah.










Pelajaran 13
Pandangan Alkitab terhadap Kebudayaan
Kebudayaan dipandang dari sudut Alkitab dapat dilihat beberapa aspek, antara lain :
1.      Tugas manusia dan kebudayaan
Allah mengangkat manusia sebagai mahkota ciptaan-Nya dan memberi mandat (kuasa) kepadanya dan manusia harus mempertanggung jawabkannya kepad Dia. Mandat dan kuasa yang diberikan-Nya dinyatakan dalam perkataan, “Tahklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala binatang yang merayap dibumi”(kej :28).
Tugas dan tanggung jawab manusia yang diberikan Allah sangat penting dan mulia. Sejak penciptaan, Allah senantiasa mengyatakan bahwa ciptaan-Nya itu “ sungguh baik adanya”, sehingga ciptaan yang “serupa dan segambar” dengan Allah, hendaklah tugas dan tanggung jawab itu dijalankan sesuai dengan tujuan penciptaan itu sendiri.
2.      Tujuan Kebudayaan
Disamping tugas yang mulia itu, Tuhan Allah juga memberikan tujuan kebudayaan harus dicapai manusia. Tujuan ideal dari kebudayaan terlihat dalam ungkapan Pemazmur (Mzm. 150) yang menekankan bahwa tujuan manusia adalah untuk memuji Tuhan dengan seruan “Pujilah Allah dalam tempat Kudus-Nya” dan usaha itu dicapai dengan menggunakan hasil-hasil kebudayaan yang disebut nyanyian, tari-tarian, dan dengan menggunakan berbagai alat musik.
Didalam mencapai tujuan kebudayaan itu manusia harus senantiasa mendasarkan segala upaya dan pemikirannya pada hukum kasih. Hukum kasih memiliki 2 dimensi byaitu dimensi vertikal yang ditujukan untuk memuliakan Allah, dan dimensi horizontal yang ditujukan untuk melayani sesama manusia.
3.      Dampak Negatif dari Kebudayaan
Sejak manusia jatuh kedalam dosa, sebagaimana digambarkan dalam Kitab Kejadian, kita melihat betapa manusia dapat mengarahkan kebudayaan itu bukan untuk memuliakan Allah. manusia dapat menciptakan kebudayaan untuk menjadikan hasil kebudayan sebagai berhala, misalnya uang. Manusia menciptakan uang sebagai alat tukar dalam aketivitas ekonomi manusia. Hal ini membuat ekonomi lebih berkembang, aktivitas jual beli lebih dipermudah sehingga manusia dapat lebih sejathera. Akan tetapi, dalam kenyataannya tidak sedikit orang yang menganggap uang adalah segalanya. Mereka melakukan dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang.
Rasul Paulus berpesan kepada Timotius, “Karena Akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka”(1 Tim.6:10). Selanjutnya rsul Paulus juga mengatakan, “Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan memberontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama”(2 Tim. 3:2).
Selain sebagai berhala, kebudayaan dan hasil-hasilnya dapat juga diarahkan untuk kesombongan diri/ kelompok pencipta orang yang menguasai teknologinya. Teknologi nuklir misalnya telah menjadi harapan sekaligus menjadi ancaman serius bagi kelangsungan kehidupan manusia. Bagi negara-negara yang sudah memiliki dan menguasai teknologi nuklir, hasil kebudayaan ini dapat dijadikan sebagai alasan untuk menyombongkan diri terhadap negera-negara lain.












Pelajaran 14
Ilmu Pengatahuan Dan Teknologi (1)

Ilmu pengatahuan dan teknologi telah menjadi bagaikan pohon raksasa, dia berakar, berbatang-bercabang-beranting; setiap cabang bertanbah dengan cabang-cabang baru tentang gejala tertentu dijagat raya, semntarara cabang-cabang telah menjadi lengkap.
Pengatahuan darikata dasar tahu, berkaitan dengan proses mengatahui. Seperti mahkluk hidup lainnya, manusia ingin tahu dan mengeanl alam semesta dan sekitarnya. Ia berusaha menyelami rahasia-rahasia alam : matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat?,mengapa bayi dilahirkan 9 bulan 10 hari? Dan sebagainya. Hal ini tanpa sadar manusia telah berhala kepadanya. Oleh karena itu manusia haru sadar bahwa manusia merupakan ciptaan Allah, karena itu 5idak boleh menyembah semua benda yang ada di sekitarnya.
Manusia Mengembangkan Pengatahuan
Setelah mengamati lingkungan hidupnya, langkah berikut yang dilakukan manusia adalah mengembangkan ilmu pengatahuan. Inilah kuasa yang diberikan Allah kepada manusia. Sehigga pada akhirnya manusia mengelelompok bintang pada jenisnya; ada karnivora, herbivora dan sebagainya
Demikan manusia mengempulkan pengatahuanya melalui pengamatan atas dunia sekitarnya. Namun, satu hal yang perlu kita perhatikan dan catat ialah penjelasan Alkitab, bhwa pengatahuan manusia tidak lepas dari perenungan bahwa semuanya itu sudah terlebih dahulu disediakan Allah untuknya.
Kesombongan Manusia
Dalama ungkapan bahasa Indonesia ada yang berbunyi, “bagikan padi , semakin berisi semakin merunduk”. Ungkapan ini hendak memperingatkan kita orang yang semakin pandai itu mestinya makin merendahkan hati.
Kecenderungan manusia untuk menyombongkan diri digambarkan dalam Alkitab Kejadian Lewat kisah pembangunan menara Babel. Mencari nama inilah yang sering kali menjadi motivasi orang dalam melakukakan berbagai hal, termasuk pula dalam mengembangkan ilmu pengatahuan dan hasilnya. Akibatnya, kadang-kadang manusia mengembangkan ilmu pengatahuan dan produknya yang merusak kehidupan, namun ia tidak peduli karena yang penting adalah mencari nama untuk dirinya sendiri
Albert Einstein yang sering kali diesebut sebagai orang jenius mengatakan bahwa kepandaiannya itu hanaya 10% kecerdasan, sisanya adalah hasil kerja keras. Ini berarti untuk menjadi pandai tidak cukup hanya bermodal kecerdasan saja. Tetapi orang menjadi hebat karena kerja keras.
Kepandaian dan Hikmat
Dalam bahasa latin ilmu pengatahuan disebut scientia. Dari kata ini terbentuklah science dalam bahasa ingris atau sains dalam bahasa indonesia. Kata ini digunakan untuk ilmu pengatahuuan seperti matematika , fiska dan lain-lain. Selain scientia bahasa latin mengeal kepandaian lain yang di sebut sapientia. Berkaitan dengan hikmata atau kebijaksanaan yang berkaitan dengan pengalaman hidup, kearifan yang diperoleh dari pengalamannya yang semakin mendalam tentang makna hidupnya.
Awal Pengatahuan
Di abad ke-21 manusia ttelah mengembangkan ilmu pengatahuannya dengan pesat. Di Athena dulu, demikian menurut legenda, seorang prajurit Athena berlari kekota Mahraton yang jaraknya 42,195 Km untuk menyampaikan pesan kemenangan negaranya melawan tentara Persia dalam pertempuran Mahraton. Sang utusan, yang menurut sumber bernama Thersipus dri Erchius, berlari beberapa jam. Setelah prajurit pembawa pesan kemenangan tentara Athena itu sampai ditujuan, ia pun tewas kelelahan. Hal itu tidak perlu menjadi sekarang, karena pesan dapat dengan murah, mudah, dan cepat dismapaaikan dari satu tempat ketempat lain. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi komonikasi yang semakin cepat.
Amsal 1:7 jelas mengatakan bahwa ilmu pengatahuan saja belum cukup. Dengan pengatahuan manusia dapat mengembangkan nuklir yang dapat digunakan dalam dunia kedokteran. Namun, teknologi yang sama ini dapat digunakan untuk memusnahkan seluruh manusia. Sungguh mengerikan.


Pelajaran 15
Ilmu pengatahuan dan Teknologi (2)
Teknologi dan Perkembangannya
Sejarah peradaban manusia memperlihatkan kepada kita bahwa perkembangan tekonlogi selaras dengan ilmu pengatahuan yang berkembang. Perkembangan ilmu pengatahuan yang berkembang. Perkembangan ilmu pengatahuan dua abad terakhir sangat menakjubkan.
Perkembangan teknologi banyak sekali menolong perluasan agama Kristen. Ketika Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1450-an, ia pertama kali mencetak Alkitab. Dengan mesin cetak ini Alkitab pertama-tama menyebar dengan cepat di seluruh Eropa. Hal ini juga yang ikut menolong gerakan reformasi yang dimpimpin oleh Martin Luther.
Perkembangan yang paling mencengangkan dan muthakir di masa kini adalah antara lain tekonologi komputer dan komunikasi (termasuk didalamnya penindraan jarak jauh) serta audio visual.
Didalam dunia farmasi dan kedokteran, perkembangan iptek juga tak kalah pesat. Hasil-hasil-hasil  penelitian dibidang psikologi, yang dikombinasikan dengan bidang farmasi, telah banyak menghasilkan obat-obatan untuk mengubah emosi dan perilaku manusia.
Dengan tekonologi rekayasa genetik telah dapat “diciptakan” hewan baru, yang sama persisis dengan hewan yaang ada sebelumnya: kesamaannya bukan hanya sekedar warna dan bentuk, melainkan sungguh-sungguh sama dalam semua aspek (Kloning).
Alat-alat pengindra atau pencitraan organ-organ tubuh dalam gambar 3 dimensi telah berkembang pesat, bahkan dapat mencitrakan saraf-saraf yang ukurannya lebih kecil dari rambut manusia (misalanya ultrasonogravi ataau USG, magnetic resonance images atau MRI, dan lain sebagainya)
Penyalahgunaan Teknologi
Sejak awal manusia berupaya untuk mengalih pengatahuan dan menciptakan teknologi demi meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraannya. Dalam semua kemajuan iptek yang telah disebutkan ternyata ada juga yang memanfaatkannya justru untuk hal-hal yang merusak dan menghancurkan manusia itu sendiri; tidak lagi menolong dan membantu kesejahteraan manusia. Perkembangan iptek selalu saja dibarengi oleh perkembangan penyalahgunaan iptek. Penyalahgunaan itu jelas bertujuan untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat egoistis, yang berpusat pada kepentingan diri sendiri baik sebagai pribadi mauapun kelompok.
Semula Einstein berlelah menemukan teori relatifitas bukan untuk menghancurkan kemanusiaan, melainkanjustru untuk menemukan rahasia fungsi atom-atom guna ilmu pengatahuan itu sendiri dan kemanusiaan. Akan tetapi teori justru digunakan oleh orang-orang untuk membuat senjata pemusna, yaitu bom atom atau bom nuklir.
Hal serupa terjadi pula didunia audio visual. Dengan teknologi Cibernet (gabungan teknologi komputer dan komunikasi),  ide ini digunakan untuk mencuri informasi orang lain. Cibercrime atau kejahatan yang dilakukan lewat internet kini semakin meluas.
Kemajuan teknologi biomedis, biokimia, genetik, menghasilkan manfaat yang luar biasa untuk manusia. Pada tahun 1970-an manusia berhasil melakukan transplantasi atau pemindahan jantung yang diambil dari orang yang baru meninggal dunia, lalu ditanmkan ke penderita yang jantungnya sudah rusak parah. Kini para ilmuan juga telah berhasil melakukan transplantasi sel punca, yaitu sel pertama yang belum membelah diri untuk kemudian menjadi manusia.  Hal-hal diatas dapat menimbulkan perdebatan disekitar bioetika atau etika dibiidang kedokteran.
Deklerasi Oxford
Pada tahun 1990 di Oxford Inggris berkumpul lebih dari 100 teolog, ekonom, pakar etika dan pembangunan, pememimpin gereja dan pengusaha dari berbagai penjuru dunia. Mereka membicarakan sikap Kristen terhadap perkembangan teknologi didunia. Pernyataan mereka menyebutkan antara lain bahwa melalui seluruh aspek kehidupan, kematian, kebangkitan dan kenaikannya, Yesus kristus telah mempersatukan kita menjadi satu umat. Mereka juga mengakui bahwa pencarian akan kebenaran adalah upaya bersama dan individual. Kita semua ingin memahami relevansi Kristus dengan maslah-maslah besar yang dihadapi umat manusia secara bersama-sama “Dengan segala orang kudus”(efesus 3:18).



Tentang teknologi, deklerasi Oxford menyatakan :
1.      Teknologi mencerminkan paradogs dasar dari keberdosaan dan kebaikan sifat manusia. Banyak masalah ekologi dimasa kini terjadi karena penyalah gunaan teknologi secara besar-besaran setelah dimulainya industri realisasi.
2.      Apa yang secara teknologis tidak dengan sendirinya secara moral dibolehkan
Empet kriteria yang diambil dari iman Kristen yang dapat menolong kita mengevaluasi perkembangan dan penggunaan teknologi. Pertama: teknologi tidak boleh menghancurkan keluarga atau komunitas, atau berfungsi sebagai alat dominasi sosial. Kedua : Manusia yang diciptakan dalam gambar Allah tidak boleh sekedar menjadi pelengkap mesin. Ketiga: sebagai manusia yang bertanggung jawab kepada Allah Kita tidak boleh membiarkan teknologi merusakan ciptaan. Keempat : kita tidak boleh mebiarkan kemajuan-kemajuan teknologi menjadi objek (sasaran) ibadah kita yang keliru, atau membujuk kita untuk meninggalkan ketergantungan kita terhadap Allah.















Pelajaran 16
Ilmu Pengatahuan dan Teknologi Dan Keadilan
Deklarasi Oxford
Deklarasi Oxford menyerukan tanggung jawab manusia terhadap alam sementara ia mengembangkan ilmu pengetahuan dan taknologinya. Pertemuan oxford juga menyerukan dipraktikkannya kehidupan yang  bertanggung jawab dan berkeadilan terhadap sesama manusia. Pertemuan Oxford menyatakan: “Bersama-sama kami mengakui bahwa Allah sang penguasa atas kehidupan ini, dalam cinta kasihnya menciptakan sebuah dunia yang sempurna untuk manusia yang diciptakan untuk hidup dalam persekutuan bersama Allah. Meskipun tugas utama kita ialah menghormati dan memuliakan Allah, kita telah memberontak  terhadap Allah, jatuh dari hubungan kita sebelumnya yang harmonis dengan Allah, dan menghadirkan kejahatan atas diri kita sendiri  dan dunia miliki  Allah . tetapi Allah tidak meningggalkaan ciptaanNya. Tindakan sentral  Allah yang menebus dalam bentuk ciptaan yang baru  tampak dalam kematian, kebangkitan, dan pemerintahan Yesus Kristus dalam kemuliaanNya, sebagai anak Allah, dan dalam pengutusan Roh Kudus.
Keadilan berakar dalam sifat Allah. “Sebab Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan” (Mazmur 11:7). Keadilan mengungkapkan tindakan Allah untuk memulihkan pemeliharaan Allah bagi mereka yang hak-haknya telah dicabut dan menghukum mereka yang telah melangggar tolak ukur Allah”. Singkatnya apa yang diungkapkan dalam penyataan diatas ialah bahwa manusia telah jatuh kedalam dosa, sehingga tindakannya dilumuri dosa.  Dalam kasihnya Allah telah berusaha memulihkan ciptaanNya dan menuntut kita berlaku  adil atas sesama kita. Dengan berlaku adil maka kita menegakkan tolok ukur dan kehendak Allah di dalam seluruh kehidupan kita baik sebagai pribadi  maupun sebagai anggota masyarakat. Cara kita memperlakukan orang dengan adil  dalam kehidupan kita ialah dengan mempperlakukan orang lain sebagai manusia,sama seperti kita memperlakukan diri kita  sendiri. dalam Matius 22:39, Tuhan Yesus berkata “ Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
Oleh karena itu deklarasi oxford juga menyatakan bahwa teknologi dan ekonomi harus memperhatikan hak-hak setiap orang yang bekerja untuk menerima upahnya yang layak  dan mencukupi  bagi kehidupannya serta memperoleh kesempatan untuk beristrahat dan memulihkan tenaganya. Deklarasi Oxford menyatakan:”hak untuk memperoleh nafka adalah hak yang positif atau hak yang memberikan kehidupan” . Diberbagai bagian dunia kita banyak orang merasakan bahwa kehidupan hanyalah berarti kerja dan tidak ada kesempatan untuk bermain. Sebaliknya begitu banyak orang yang menganggur dan karena itu hanya berleha-leh, jutaan orang termaksud anak-anak seringkali dipaksa bekerja melampaui batas semata-mata untuk memnuhi kebutuhan mereka sekedar untuk bertahan hidup. Sementara itu khususnya dinegara-negara ekonomi yang sudah maju, banyak orang bekerja secara berlebihan untuk memenuhi keinginan mereka akan status.
“halaman-halaman pertama dalam Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Allah bekerja setelah menciptakan seluruh Alam (Kej 2:2-3). Rangkaian kerja dan istrahat yang kita lihat didalam aktifitas Allah adalah pola untuk kita manusia. Artinya perintah sabt ini menginterupsi kerja dengan masa-masa instrahat yang teratur, sehinggga membebaskan manusia dari perbudakan kepada kerja. Sabat menegakkan pagar disekitar aktivitas produktif manusia dan berguna untuk melindungi manusia maupun ciptaan-ciptaan non manusia. Karena itu manusia mempunyai hak dan kewajiban untuk beristrahat.
Kerja, Teknologi, dan Istrahat
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidupnya. Banyak hal yang menjadi jauh lebih muda dilakukan. Banyak barang yang dapat dihasilkan dengan segera karena sifat produksi pabrik yang massal. Namun pada saat yang sama kita melihat merrajalelahnya prakte-praktek eksploitasi tenaga manusia. Seringkali buruh diiwajibkan bekerja melampaui batas-batas waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah lewat undang-undang tenaga kerja. Cara kerja seperti ini berisiko besar karena daya tahan tubuhnya dan ddaya konsentrasi dalam pekerjaannyapun menjadi makin berkurang. Itulah sebabnya kita sering mendengar laporan-laporan berita tentang kecelakaan ditempat kerja. Pengalaman kelelahan yang diakibatkan karena terlalu banyak bekerja dan tidak cukup istrahat ini tidak hanya dialami oleh para buruh kasar. Orang-prang yang bekerja dikantor dengan tututan yang berat dan suasana yang menekanpun bisa sangat menderita dan bahkan mati mendadak.
Dijepang ada istilah “karoshi” yaitu sebuah fenomena kematian mendadak yang dialami oleh orang-orang yang terlalu banyak bekerja. Dalam imamat 19:13 dikatakan: “janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas: janganlah engkau tahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya”. Disini dikatakan seorang pemilik usaha tidak boleh melalaikan kewajibannya untuk membayar upah seorang pekerja. Itu berarti majikan tidak boleh menahan hak yang sehharrusnya diperoleh si pekerja untuk pekerjaan yang telah dilakukannya. Hal ini tidak hanya menyangkut dengan larangan untu menahan upah tetapi lebih dari itu pengusaha juga diharuskan memberikan istrahat yang cukup kepada pegawai, buruh, karyawan. Hukum sabat  pada dasarnya ialah sebuah upaya untuk memanusiakan manusia danmenghargai seluruh alam ini beserta isinya. Sekarang dengan di berlakukannya lima atau enam hari kerja selama seminggu, kita dapat melihat bagaimana hukum sabat ternyata diberlakukan di seluruh muka bumi.
Deklarasi Oxford menyatakan: “diskriminasi di tempat kerja terus menerus menindas orang, khususnya perempuan dan kelompok-kelompok marjinal. Karena ras dan gendar (jenis kelamin), orang sering kali didorong ke bidang-bidang pekerjaan yang sempit, yang sering kali di gaji rendah, tidak banyak memberikan status atau jaminan keamanan, dan tidak banyak kesempatan promosi dan tunjangan. Perempuan, laki-laki dan manusia dari segala ras sama di mata Allah, dan karenanya, harus diakui dan diperlakukan dengan keadilan dan martabat yang setara dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan
            Ilmu pengetahuan adalah harta yang sangat berharga. Sebuah bangsa bisa maju apabila raknyatnya memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Sebuah perusahaan industri maju apabila perusahaan itu memiliki pengetahuan dan teknologi yang canggih dan dapat mengalahkan perusahaan-perusahaan yang lain. Itulah sebabnya pengintaian teknologi acapkali dilakukan perusahaan-perusahaan yang bertindak curang, yang berusaha mencuri rahasia yang dimiliki lawannya.
Di masa kini, hal intelektual menjadi topik yang sangat penting di dunia industri. Banyak perusahaan besar yang merasa dirugikan ketika produk-produk mereka dibajak. Contohnnya: buku, film dalam bentuk VCD dan DVD, program-program komputer dan lain-lain. Perusahaan-perusahaan itu merasa bahwa kerja keras mereka harus dihargai dan dilindungi dari tindakan pencurian dan pembajakan seperti itu. Itulah sebabnya banyak negara didunia bersepakat untuk melindungi hak-hak intelektual para pencipta di negara masing-masing. Hal ini diharapkan juga mendorong para penciptanya untuk terus mengembangkan produk mereka  lewat insentif atau keuntungan yang mereka peroleh.
            Disini deklarasi Oxford menyatakan: “keadilan menuntut kondisi-kondisi yang memungkinkan setiap orang berpartisipasi ditengah masyarakat dalam cara yang sesuai dengan martabat manusia. Tindakan-tindakan perbaikan dengan dan atas nama orang miskin adalah tindakan keadilan yang perlu. Ini berarti setiap individu, keluarga, gereja, dan pemerintah harus ikut bertanggung jawab.

2 komentar:

  1. Misi pak..
    saya mau nnya nih.
    apakah bapak mempunyai lksnya pak? kalau punya saya boleh minta soal bab 13 sama bab 14 gk pak?


    Terima kasih

    BalasHapus
  2. Trimah kasih sudah membagikannya

    BalasHapus